"Candi Prambanan: Keindahan Arsitektur Hindu di Jawa Tengah"

 Terletak di Provinsi Yogyakarta, dekat dengan batas Provinsi Jawa Tengah, candi ini didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu: Brahma sebagai dewa pencipta, Vishnu sebagai dewa pemelihara, dan Shiva sebagai dewa pemusnah.

Menurut prasasti Siwagrha, tanggal pendirian Candi Prambanan diperkirakan pada tahun 856 Masehi, yang dibangun oleh Rakai Pikatan, seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno, untuk menghormati kemenangan Hindu di Jawa atas pengaruh agama Buddha. Namun, tidak lama setelah pembangunannya, candi ini ditinggalkan dan mulai memburuk akibat erupsi Gunung Merapi dan perubahan politik dan kekuasaan di Jawa.

Candi Prambanan ditemukan kembali oleh bangsa Eropa pada abad ke-19 dalam keadaan terlantar dan sebagian besar runtuh. Restorasi besar-besaran dimulai pada tahun 1930 dan terus berlangsung hingga hari ini, meskipun sebagian besar kompleks telah berhasil dipulihkan. Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Prambanan sebagai Situs Warisan Dunia, mengakui nilai sejarah, kebudayaan, dan arsitekturnya yang luar biasa.

Kompleks ini terdiri dari 3 candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Candi Shiva Mahadeva yang merupakan candi terbesar dan terpusat, diapit oleh Candi Brahma dan Candi Vishnu. Selain itu, ada tiga candi yang lebih kecil di depan masing-masing candi utama yang didedikasikan untuk wahana (kendaraan) dari masing-masing dewa, serta ratusan candi perwara yang mengelilingi candi utama.

Candi Prambanan juga terkenal dengan relief-reliefnya yang menggambarkan kisah Ramayana. Menurut legenda setempat, Candi Prambanan juga dikenal dengan nama Rara Jonggrang, yang diambil dari legenda tentang seorang putri cantik yang diubah menjadi batu dan menjadi salah satu dari candi di kompleks ini.