"Candi Sewu: Megahnya Warisan Budaya Buddha di Jawa Tengah"

 

Candi Sewu adalah kompleks candi Buddha yang megah dan merupakan salah satu kompleks candi terbesar di Indonesia, terletak di dekat Candi Prambanan, di Klaten, Jawa Tengah.

Meskipun namanya berarti "Seribu Candi," jumlah sebenarnya jauh lebih sedikit, yaitu sekitar 249 bangunan. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi, tidak lama setelah Candi Prambanan, dan merupakan bagian dari warisan budaya yang sama yang mencakup Candi Borobudur.

Candi Sewu dibangun di era Kerajaan Mataram Kuno, yang juga bertanggung jawab atas pembangunan banyak candi lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pusat dari kompleks ini adalah Candi utama, dikelilingi oleh 240 candi perwara (pendamping) yang tersusun dalam pola mandala, yang mencerminkan konsep alam semesta dalam ajaran Buddha.

Secara arsitektural, Candi Sewu menunjukkan pengaruh seni dan budaya Hindu dan Buddha yang berbaur di Jawa pada masa itu. Ini menandai simbiosis keagamaan dan budaya yang unik, yang merupakan ciri khas periode itu di Indonesia. Candi utama di kompleks ini didedikasikan untuk Dewi Tara dan menampilkan relief-relief yang menggambarkan Jataka, cerita-cerita tentang kehidupan sebelumnya dari Buddha.

Selama abad ke-9 dan ke-10, kekuatan politik dan pusat keagamaan di Jawa berpindah dari daerah ini ke Jawa Timur, dan banyak candi, termasuk Sewu, ditinggalkan dan akhirnya terlupakan. Candi Sewu dan kompleks di sekitarnya mulai mengalami proses restorasi pada awal abad ke-20, setelah tersembunyi di bawah lapisan abad-abad erosi dan vegetasi.

Restorasi Candi Sewu menjadi lebih intensif setelah tahun 1980-an, terutama setelah Candi Prambanan, yang berdekatan, ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.



Meskipun tidak sepopuler Candi Borobudur atau Candi Prambanan, Candi Sewu menawarkan wawasan yang kaya tentang sejarah dan keragaman budaya spiritual di Indonesia.


Keunikan arsitektur dan reliefnya menjadikan Candi Sewu sebagai salah satu situs budaya penting di Indonesia dan menarik bagi para peneliti dan wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan agama.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Membangun Hubungan yang Kuat: Tips Memilih Pasangan yang Cocok"

"Menu Sehat, Hidup Sehat: Panduan Mengatur Pola Makan yang Baik"

"Pentingnya Pola Tidur yang Teratur: Panduan untuk Mengatur Jam Tidur Anda"